Ekspor Dan Impor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis
kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat
internasional.
Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih kecil
dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Strategi lainnya misalnya francise dan akuesisi
Impor adalah proses tranportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal umumnya dalam proses perdagangan Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas
dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya
membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor
Berikut adalah contoh makalah ekspor dan impor:
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada mulanya hubungan perdagangan hanya terbatas pada satu
wilayah Negara yang tertentu, tetapi dengan semakin berkembangnya arus
perdagangan maka hubungan dagang tersebut tidak hanya dilakukan antara para
pengusaha dalam satu wilayah negara saja, tetapi juga dengan para pedagang dari
negara lain, tidak terkecuali Indonesia. Bahkan hubungan-hubungan dagang
tersebut semakin beraneka ragam, termasuk cara pembayarannya. Kegiatan ekspor
impor didasari oleh kondisi bahwa tidak ada suatu Negara yang benar-benar mandiri
karena satu sama lain saling membutuhkan dan saling mengisi. Setiap Negara
memiliki karakteristik yang berbeda, baik sumber daya alam, iklim, geografi,
demografi, struktur ekonomi dan struktur sosial. Perbedaan tersebut menyebabkan
perbedaan komoditas yang dihasilkan, komposisi biaya yang diperlukan, kualitas
dan kuantitas produk. secara langsung
atau tidak langsung membutuhkan pelaksanaan pertukaran barang dan atau jasa antara satu negara dengan negara
lainnya. Maka dari itu antara negara-negara yang terdapat didunia perlu
terjalin suatu hubungan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap negara
tersebut. Transakasi perdagangan
internasional yang lebih dikenal dengan istilah ekspor impor, pada
hakikatnya adalah suatu transaksi sederhana yang tidak lebih dari membeli dan
menjual barang antara pengusaha-pengusaha yang bertempat tinggal atau
berdomisili dinegara-negara yang berbeda. Namun dalam pertukaran barang dan
jasa yang menyeberangi laut ataupun darat ini tidak jarang timbul berbagai
masalah yang kompleks antara para pengusaha yang mempunyai bahasa,
kebudayaan, adat istiadat, dan cara yang
berbeda-beda.
B. RUMUSAN
MASALAH
Kegiatan
Ekspor Impor adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari Ekspor dan Impor
?
2. Berdasarkan latar belakang diatas,
maka yang akan menjadi pembahasan dalam Bagaimana perkembangan Ekspor Impor di
Indonesia?
3. Apa saja yang menjadi faktor
pendorong Ekspor Impor?
4. Apa yang menjadi masalah dalam
Ekspor Impor?
5. Apa manfaat melakukan Ekspor Impor?
C. TUJUAN
PENULISAN
Bahwa
penulisan makalah ini mempunyai beberapa tujuan antara lain
1. Untuk mempelajari tentang pengertian
Ekspor dan Impor.
2. Untuk mengetahui perkembangan Ekspor
Impor di Indonesia.
3. Untuk mengetahui masalah dalam
Ekspor Impor .
4. Untuk mengetahui grafik dari Ekspor
Impor.
5. Untuk mengetahui isu isu terkini
dalam ekspor impor Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
EXPOR
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain Proses
ini seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai
menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat
internasional.Strategi ekspor digunakan karena risiko lebih rendah, modal lebih
kecil dan lebih mudah bila dibandingkan dengan strategi lainnya. Strategi lainnya misalnya franchise dan akuisisi.
B. Ekspor langsung
Ekspor langsung adalah cara menjual barang atau jasa melalui
perantara/ eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan
eksporPenjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan
perusahaan Keuntungannya, produksi terpusat di negara asal
dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Kelemahannya, biaya transportasi
lebih tinggi untuk produk dalam skala besar dan adanya hambatan perdagangan
serta proteksionisme.
C. Ekspor tidak langsung
Ekspor tidak langsung adalah teknik dimana barang dijual
melalui perantara/eksportir negara asal kemudian dijual oleh perantara tersebut.
Melalui, perusahaan manajemen ekspor ( export management companies ) dan
perusahaan pengekspor ( export trading companies ). Kelebihannya, sumber
daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu menangani ekspor secara langsung.
Kelemahannya, kontrol terhadap distribusi kurang dan pengetahuan terhadap
operasi di negara lain kurang.
Umumnya,
industri jasa menggunakan ekspor langsung
sedangkan industri manufaktur menggunakan keduanya.
D. Tahap-tahap
1. Dalam perencanaan ekspor perlu
dilakukan berbagai persiapan, berikut ini 4 langkah persiapannya Identifikasi
pasar yang potensial
2. Penyesuaian antara kebutuhan pasar
dengan kemampuan, SWOT analisis
3. Melakukan Pertemuan, dengan
eksportir, agen, dll
4. Alokasi sumber daya.
E. PENGERTIAN
IMPOR
Impor
adalah proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan.Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau
komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya
membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah bagian
penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.
F. Pengertian
Ekspor dan Impor
Ekspor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari
suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan.
Proses ekspor pada umumnya adalah atindakan untuk mengeluarkan barang atau
komoditas dari dalam negeri untuk memasuknnya ke negara lain. Ekspor barang
secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara
pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan
internasional, lawannya adalah impor.
Impor adalah proses transportasi barang atau komoditas dari
suatu negara ke negara lain secara legal, umumnya dalam proses perdagangan.
Proses impor umumnya adalah tindakan memasukan barang atau komoditas dari
negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya membutuhkan
campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Impor adalah
bagian penting dari perdagangan internasional, lawannya adalah ekspor.
G. kondisi
Ekspor dan Impor Indonesia
Pengutamaan Ekspor bagi Indonesia sudah digalakkan sejak
tahun 1983.Sejak saat itu,ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan
ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi-dari penekanan pada
industri substitusi impor ke industri promosi ekspor.Konsumen dalam negeri membeli
barang impor atau konsumen luar negeri membeli barang domestik,menjadi sesuatu
yang sangat lazim.Persaingan sangat tajam antarberbagai produk.Selain
harga,kualitas atau mutu barang menjadi faktor penentu daya saing suatu produk.
Nilai ekspor Indonesia Januari 2012 mencapai US$15,49 miliar
atau mengalami penurunan sebesar 9,28 persen dibanding ekspor Desember 2011.
Sementara bila dibanding Januari 2011 mengalami peningkatan sebesar 6,07
persen.
Ekspor nonmigas Januari 2012 mencapai US$12,52 miliar, turun
7,90 persen dibanding Desember 2011, sedangkan dibanding ekspor Januari 2011
meningkat 4,40 persen.
Penurunan ekspor nonmigas terbesar Januari 2012 terjadi pada
bahan bakar mineral sebesar US$619,3 juta, sedangkan peningkatan terbesar
terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati sebesar US$213,5 juta
Adapun selama periode ini pula, ekspor dari 10 golongan
barang memberikan kontribusi terhadap total ekspor nonmigas. Kesepuluh golongan
tersebut adalah, lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, mesin atau
peralatan listrik, karet dan barang dari karet, mesin-mesin atau pesawat
mekanik. Kemudian ada pula bijih, kerak, dan abu logam, kertas atau karton,
pakaian jadi bukan rajutan, kayu dan barang dari kayu, serta timah.
Ekspor nonmigas ke Jepang Januari 2012 mencapai angka
terbesar, yaitu US$1,61 miliar, disusul Cina US$1,36 miliar dan Amerika Serikat
US$1,20 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 33,26 persen. Sementara
ekspor ke Uni Eropa (27 negara) sebesar US$1,60 miliar.
Menurut sektor, ekspor hasil industri Januari 2012 naik
sebesar 2,08 persen dibanding bulan yang sama tahun 2011, demikian juga ekspor
hasil tambang dan lainnya naik 14,82 persen sedangkan ekspor hasil pertanian
turun sebesar 1,82 persen.
Nilai impor Indonesia Januari 2012 sebesar US$14,57 miliar
atau turun 11,57 persen dibanding impor Desember 2011 yang besarnya US$16,48
miliar, sedangkan jika dibanding impor Januari 2011 (US$12,56 miliar) naik
16,02 persen.
Impor nonmigas Januari 2012 sebesar US$11,58 miliar atau
turun US$1,25 miliar (9,72 persen) dibanding impor nonmigas Desember 2011
(US$12,83 miliar). Sebaliknya jika dibanding Januari 2011 (US$9,57 miliar) maka
terjadi peningkatan, yaitu sebesar US$1,99 miliar atau 20,80 persen.
Impor migas Januari 2012 sebesar US$2,99 miliar atau turun
US$0,66 miliar (18,05 persen) dibanding impor migas Desember 2011 (US$3,65
miliar), sedangkan jika dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya
(US$2,97 miliar) terjadi peningkatan US$0,02 miliar atau 0,58 persen.
Nilai impor nonmigas terbesar Januari 2012 adalah golongan
barang mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$2,32 miliar. Nilai ini turun
7,81 persen (US$0,20 miliar) dibanding impor golongan barang yang sama Desember
2011 (US$2,52 miliar). Sementara itu, impor golongan barang tersebut meningkat
US$0,60 miliar (34,57 persen) dibanding impor golongan barang yang sama Januari
2011 (US$1,72 miliar).
Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar Januari 2012
ditempati oleh Cina dengan nilai US$2,53 miliar dengan pangsa 21,88 persen,
diikuti Jepang US$1,74 miliar (15,06 persen), dan Singapura US$0,85 miliar
(7,31 persen). Impor nonmigas dari ASEAN mencapai 20,94 persen, sementara dari
Uni Eropa sebesar 9,42 persen.
Nilai impor semua golongan penggunaan barang Januari 2012
dibanding impor bulan yang sama tahun sebelumnya masing-masing meningkat, yaitu
impor barang konsumsi sebesar 8,71 persen, bahan baku/penolong sebesar 11,19
persen, dan barang modal sebesar 41,26 persen.
H. Produk
ekspor dan impor dari negara Indonesia
Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi
dua yaitu barang migas dan barang non migas. Barang migas atau minyak bumi dan
gas adalah barang tambang yang berupa minyak bumi dan gas. Barang non migas
adalah barang barang yang bukan berupa minyak bumi dan gas ,seperti hasil
perkebunan,pertanian,peternakan,perikanan dan hasil pertambangan yang bukan
berupa minyak bumi dan gas.
Produk
ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian,
hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun
juga jasa.
a.
Hasil
Pertanian
Contoh
karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.
b.
Hasil
Hutan
Contoh
kayu dan rotan. Ekspor kayu atau rotan
tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk
barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.
c.
Hasil
Perikanan
Hasil
perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil
perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.
d.
Hasil
Pertambangan
Contoh
barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.
e.
Hasil
Industri
Contoh
semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.
jasa
Dalam
bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke
malaysia dan negara-negara timur tengah.
Produk
Impor Indonesia
Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi bahan baku dan
bahan penolong serta bahan modal. Barang-barang konsumsi merupakan
barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti
makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging. bahan baku dan bahan
penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik
sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia,
obat-obatan dan kendaraan bermotor.
Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha
seperti mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat.
produk impor indonesia yang berupa hasil
pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk
impor indonesia yang berupa hasil peternakan antara lain daging dan susu.
Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara
lan adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barng
industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan.
dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.
I. Manfaat
Melakukan Ekspor Impor
Manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.
•
Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil
produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi
geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya
perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak
diproduksi sendiri.
•
Memperoleh keuntungan dari spesialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk
memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara
dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh
negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor
barang tersebut dari luar negeri.
•
Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya
(alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan
adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya
secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.
•
Transfer teknologi modern
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk
mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang
lebih modern.
J. PROBLEMA
EXPOR
barang yang diperdagangkan ke luar negeri atau di ekspor
terdiri dari bermacam-macam jenis hasil bumi disamping hasil tambang dan hasil
laut dan lainnya. Kita mengetahui Barang bahwa masalah ekspor itu bukanlah
persoalan yang berdiri sendiri, tetapi hanyalah sebagai ujung dari suatu
kegiatan ekonomi yang menyangkut bidang yang amat luas, atau paling banyak
dapat dikatakan hanya sebagai salah satu dari satu mata rantai akitifitas
perekonomian pada umumnya.Hasil bumi misalnya sebagian dihasilkan oleh
perkebunan-perkebunan milik pemerintah maupun swasta, sedangkan sebagian lagi
oleh petani-petani kecil yang bertebaran diseluruh tanah air. Bahkan
hasil-hasil itu masih bertebaran di hutan. Akan tetapi semuanya itu tidak akan
menjelma menjadi devisa nyata kalau tidak diusahakan. Hasil-hasil itu
setidak-tidaknya harus dikumpulkan lebih dulu sedikit demi sedikit dari tempat
kecil yang terpencil di pedalaman. Dari situ harus diangkut ke kota dan
kemudian dalam umlah yang agak banyak baru diagkut ke pelabuhan yang terdekat.
Sampai
pada taraf itu Indonesia sudah dihadapkan pada masalah-masalah tertentu, yaitu
:
A.
Masalah
pengumpulan dan masalah angkutan darat
Masalah pengumpulan merupakan persoalan tersendiri,
bagaimana caranya mengumpulkan barang itu dari tempat-tempat kecil dan dari
produsen yang tersebar itu. Bidang prasarana ekonomi inonesia memang tidak
sempurna, sehingga dalam banyak hal menjadi hambatan dalam usaha ke arah
perbaikan dalam bidang-bidang lain.
B.
Masalah
pembiayaan Rupiah ( Rupiah Financing)
Persoalan pembiayaan ini merupakan pesoalan yang penting
pula, apakah keuangan sendiri dari setiap pengusaha cukup kuat untuk
membiayainya, ataukah tidak perlu bantuan dari bank-bank pemerintah atau
badan-badan keuangan lainnya. Kalau demikian halnya sampai sejauh mana
pemerintah dapat memberikan bantuan dalam pemecahan persoalan pembiayaan rupiah
ini.
Barang
ekspor kita sebagian dihasilkan oleh produsen kecil ataupun hanya dipungut dari
hutan-hutan, laut dan sungai. Produsen atau pengumpul pertama itu mempunyai
tingkat pengetahuan dan cara pengolahan yang tidak sama, sehingga barang yang
dihasilkan belum mempunyai mutu yang seragam, bahkan mungkin sekali belum
dilakukan pengolahan sama sekali. Barang masih sedemikian itu sudah tentu belum
dapat diperdagangkan ke luar negeri, tetapi masih perlu di olah lebih dahulu.
C.
Masalah
sortasi dan Up-grading (sorting & up-grading)
Baik di desa maupun di kota-kota pelabuhan barang-barang
yang sudah terkumpul harus disimpan dengan baik dan dimasukkan di dalam karung
ataupun peti yang kuat sehingga terhindar dari kemungkinan kerusakan selama
dalam penyimpanan atau selama dalam perjalanan. Jadi dalam hal inipun tidak
dapat diabaikan persoalan.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada tahun-tahun sebelumnya masih didominasi oleh ekspor
migas. Pergeseran ini terjadi setelah pemerintah mengeluarkan serangkaian
kebijakan dan deregulasi di bidang ekspor, sehingga memungkinkan produsen untuk
meningkatkan ekspor non migas.banyak manfaat yang diperoleh Indonesia dari
kegiatan ekspor impor dimana masyarakat dan perekonomian Negara menjadi lebih
stabil. Banyak cara untuk melakukan kegiatan eskpor impor dengan Negara lain
yang membuat produsen tidak pusing memikirkan bagaimana mengekspor barang atau
mengimpor barang dari dan keluar negeri.
Banyak faktor pendorong untuk melakukan kegiatan ekspor
impor sehingga kegiatan ini akan terus berjalan dikemudian hari.
B. SARAN
Apabila Indonesia ingin mendapat sisi positif dalam
perdagangan Indonesia maka Indonesia harus mampu melakukan kegiatan ekspor yang
lebih banyak dibandingkan dengan kegiatan impor.Banyaknya masalah yang terjadi
dengan adanya kegiatan ekspor impor ini sehingga pemerintah dituntut untuk
melakukan kebijakan yang benar dan tepat sasaran.seharusya pemerintah membuat
keringan peraturan bagi barang – barang ekspor dan impor agar kegiatan tersebut
lancar.
Dear Staff Export
BalasHapusSaya dari PT Tiga Sekawan Sukses Ekspress ingin memperkenalkan service yang kami miliki yaitu pengiriman Export/Import barang :
General Cargo
Dangerous Goods/Chemical, dan
Perishable
Dengan AirFreight Ke mancanegara dengan cepat , aman , nyaman, dan dapat bersaing harga. Kami merupakan TOP Agent dan direct semua Airlines dan dapat dijadikan rekanan oleh Freight Forwading untuk bekerja sama dalam proses pengiriman.
Mengenai price list kami berdasarkan case by case tujuan, berat dan barang yg dikirim ,
Untuk perbandingan dengan yang sudah ada, ataupun pertanyaan jangan ragu menghubungi saya untuk mengecheck Rate yang dibutuhkan baik via Udara.
Kami sangat mengharapkan dan menunggu kabar baiknya.
Atas perhatian dan kerja samanya saya ucapkan terimakasih.
Thank You
--
NOTE :
Following to the release of MOF Regulation No. 38/PMK.011/2013, PT Tiga Sekawan Sukses Ekspres will be in compliance with the Indonesia regulation,
The Value Added Tax (VAT) will be levied effective from January 01, 2016.
1. All freight components will be charged VAT 1%.
===============================
Best Regards,
Feri
(Airfreight International)
PT TIGA SEKAWAN SUKSES EKSPRESS
Komplek Puri Delta Mas Blok D1-3
Jalan Bandengan Selatan Raya no 43
Tel : 62-21 66692366 (hunting)
Fax : 62-21 66692602/466/477
mobile : 087808065341
Email : ferian@three-ss.com
Penerapan tarif PPh Pasal 22 Impor tergantung pada kelompok barang dan kepemilikan Angka Pengenal Impor (API). Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai pengertian dan fungsi Angka Pengenal Impor dalam hal yang berhubungan dengan impor barang. Selengkapnya di https://www.krishandsoftware.com/blog/1210/pengertian-angka-pengenal-impor/
BalasHapus